Senin, 13 Mei 2013

Blusukan ke Bukit Turgo


Gowes edisi kali ini kita akan bersahabat dengan hutan dan lereng bukit yang lumayan terjal. Jadi mesti siap fisik dan mental tentunya,,..
hutan pinus
Bukit Turgo berada di kaki gunung Merapi bagian selatan, Start dari Pakem jam 06.30 untuk menempuh perjalanan kurang lebih 13 Km, Meski dekat tapi jalannya lumayan menanjak. Dan seperti biasa jalur yang ditempuh adalah jalanan pedesaan, sambil melihat aktivitas warga yang kebanyakan bermatapencaharian sebagai petani.
nampang di hutan bambu
Kurang lebih 40 menit perjalanan(jalan santai saja), mampir sejenak di warung untuk mengisi bahan bakar perut karena belum sempat sarapan. Setelah badan segar kembali, perjalanan dimulai lagi dengan disambut jalan tanah berbatu diantara pepohonan milik warga sekitar. Jalan mulai menanjak ketika memasuki hutan bambu dan pinus, mulailah terdengar kicauan burung liar.
Jalan semakin sempit, jalan ini biasanya dilalui warga untuk mencari rumput, boleh dibilang jalan setapak. Pepohonan yang menjulang tinggi menambah indah suasana dan kami masih terus ditemani suara burung liar yang sedang menyambut pagi.
jalanan mulai terjal
Sampailah ke jalan yang semakin terjal dan sepedapun harus dituntun. Disini pepohonan besar sudah jarang, hanya dikelilingi semak belukar yang cukup rapat. Sinar mentari terasa hangat menerpa kulit, dan nafas mulai terasa ngos-ngosan(hehe), tapi semangat tetap membara..
sampai tanah lapang, sudah gak berani naik lagi..
Kurang lebih jalan 1 jam, sampailah di sebidang tanah yang mirip lapangan, dari tempat ini dapat dilihat gunung merapi dengan view yang berbeda, terlihat anggun dan misterius. Saat mata memandang ke arah selatan, maka dapat dilihat pemandangan yang sangat menenangkan, hijau, ditambah dengan udara yang segar. Perjalanan yang cukup melelahkan terbayar sudah.
puncak Merapi dari sisi barat daya
Gowes kali ini memang tidak jauh jaraknya, tetapi cukup menantang dan mengesankan... Ayo gabung!!!

Jumat, 10 Mei 2013

gowes kali Gendol

kondisi daerah aliran sungai (DAS) Gendol


Erupsi dahsyat gunung Merapi tahun 2010 tentu saja masih lekat dalam ingatan warga Yogyakarta. Dusun-dusun di lereng merapi dan di daerah aliran sungai yang menjadi jalur lahar dingin Merapi musnah rata dengan tanah. Untuk wilayah Yogyakarta, aliran lahar dingin melalui beberapa sungai antara lain, sungai Opak, sungai Gendol, Sungai Krasak, sungai Boyong dan sungai Kuning.
aktivitas penambangan pasir material Merapi
Bencana ini selain membawa trauma dan kerugian bagi masyarakat, ternyata juga membawa berkah dengan limpahan material berupa pasir dan bebatuan. Saat ini ratusan truck dari berbagai daerah di sekitar Yogyakarta berdatangan untuk  mengangkut material ini dan disalurkan ke berbagai daerah lain. 
nampang sejenak
Dari perjalanan gowes di sekitaran aliran sungai Gendol dapat dilihat aktivitas penambangan pasir dengan latar belakang gunung Merapi yang mempesona.

Kamis, 09 Mei 2013

Ayo bersepeda...

Bersepeda adalah salah satu aktivitas yang umum bagi masyarakat kita. Sekedar sebagai transportasi ke tempat kerja, ke sekolah, sebagai aktivitas olah raga, sampai dengan rekreasi. Dengan bersepeda pastinya tidak membutuhkan bahan bakar minyak(yang dibutuhkan makanan) dan juga anti polusi(asal tidak nyampah di jalan).

Bersepeda di hari Minggu pagi atau di hari libur bisa menjadi sarana olah raga sekaligus rekreasi. bisa juga sebagai ajang kumpul dengan teman atau mencari relasi. Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi  sambil mencoba jalan alternatif atau jalan setapak yang tidak mungkin atau sulit dilalui kendaraan bermotor. Nah, mencari dan mencoba jalan baru inilah yang cukup menantang dan mengasikkan.

Jalan dari kampung ke kampung cukup menarik juga, sambil melihat dan mengenal aktivitas masyarakat di pedesaan yang tentunya bagi sebagian orang terutama dari perkotaan, sudah jarang ditemui.

Badan segar, cuci mata, dan sejenak melupakan rutinitas pekerjaan... apa lagi yang dicari? Ayo bersepeda!!!
Aliran Kali Gendol, Cangkringan, Sleman